Ambon, 27 September 2025 – Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pattimura bekerja sama dengan Program Studi Magister Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Pattimura dan Program Studi Doktor Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Pattimura menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema: Integrasi Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) dalam Pembelajaran Biologi bersama Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D. (Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret Solo, Surakarta). Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform zoom cloud meeting.
Murni Ramli menjelaskan menurunnya numerasi dan literasi siswa di sekolah maupun mahasiswa di perguruan tinggi, berdasarkan data PISA, PISA (Program for International Student Assessment) adalah survei internasional yang mengukur literasi membaca, matematika, sains, dan finance siswa atau mahasiswa. Hal ini terjadi karena masih banyak proses pembelajaran menggunakan metode konvensional, harusnya dengan pendekatan otentik dan bermakna serta berdasarkan penilaian PISA, siswa harusnya memahami fenomena sains, soal-soal yang dikonstruksikan berdasarkan PISA lebih mengarah ke case study atau problem study, tidak melalui hafalan, melainkan critical thinking dalam penyelesaian.
Murni Ramli menegaskan “Pembelajaran harus kembali ke jiwa saintis, kalau kita ingin transformasi pembelajaran berdasarkan otentik dan bermakna, yang menjadi masalah adalah para guru juga belum menjiwai pembelajaran otentik dan bermakna, karena kebiasaan dengan cara kerja konvensional”.
Berikutnya, terkait STEM, Murni Ramli mengatakan pembelajaran otentik dan bermakna kita bisa menggunakan pendekatan STEM. Pemahaman biologi seharusnya tidak monodisipliner, melainkan multidisipliner. Pendekatan STEM ini sebenarnya adalah pembelajaran sains dengan integrasi teknologi dalam kurikulum merdeka. Cara kerja bukan hanya saintis, tapi juga insinyur dan matematikawan. Jadi sebenarnya STEM ini kita meniru cara kerja saintis, kita meniru cara kerja insinyur dan kita meniru cara kerja matematikawan, harus rill dan basisnya harus pada masalah. STEM education berarti menghasilkan SDM yang berbasis STEM. Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah selama ini tidak berubah, apa yang didapatkan di SD dan di SMP pun demikian terkait praktikum siswa. Selanjutnya, pembelajaran sains berbasis 3 dimensi (3D), 3D bisa menggunakan model berbasis inquiry learning misalnya project-based learning. Topik materi terakhir terkait pembelajaran biologi berbasis STEM-3R-CER, CER menggunakan prinsip penilaian PISA. Murni Ramli memberikan kasus soal berbasis CER dan dijawab oleh mahasiswa dan dosen.
Murni Ramli menjelaskan siaran TV pembelajaran di Jepang “pada prinsipnya dalam proses pembelajaran yaitu mengamati, hipotesis, menguji dan mengambil kesimpulan. Di Jepang, buku-buku pembelajaran siswa tidak banyak teori atau konsep, melainkan muatan-muatan praktikum”.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan FKIP Universitas Pattimura, Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pattimura, Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Pattimura, para Mahasiswa, para Guru dan para Dosen dengan jumlah participant sebanyak 189 orang.
#kuliahtamu #pembelajaranotentikdanbermakna #STEM #kurikulummerdeka #unpatti #fkip #pendidikanbiologi #sobatmudamendunia #kuliahdipendidikanbiologiunpatti #prodiberdampak #universitylife #campuslife #keepsmartsmilesolid